REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolrestabes Bandung, Mashudi membantah anggotanya melakukan pemukulan terhadap vokalis Band Pure Saturday, Satrio NB (Iyo). Bahkan, Mashudi mengaku dua anggotanya menjadi korban pemukulan saat melerai keributan yang terjadi.
Seperti diketahui, Iyo dipukul saat berada di Camden Bar, Bandung, Ahad (23/2) dini hari tadi. Menurut Mashudi, sebelum pihak kepolisian datang mengamankan, keributan antar pengunjung telah terjadi. Iyo diduga dipukul oleh sesama pengunjung bar yang sedang dalam pengaruh minuman keras.
"Di dalam bar berantem duluan sesama pengunjung sebelum polisi datang. Kemudian dilerai oleh temannya dan makin banyak yang berantem karena semua mabuk di dalam," katanya saat dihubungi Republika, Ahad (23/2).
Dikatakan Mashudi, keributan terjadi saat bar mau ditutup pukul 00.00 WIB. Setelah mendapat laporan dari masyarakat tersebut, sebanyak 70 personil kepolisian datang ke lokasi untuk mengamankan keributan.
Sementara itu, Manajer Pure Saturday Buddy Gunawan meyakini bahwa yang memukul Iyo adalah anggota kepolisian yang menggunakan pakaian preman. Hal itu didasarkan atas pengakuan pengunjung yang juga teman Iyo, yang mengatakan bahwa sebelum terjadi keributan ada satu truk Sabhara di depan Camden Bar.
"Saya yakin yang memukul dari oknum polisi," kata Buddy saat dihubungi Republika. Setelah kejadian itu Iyo langsung dibawa ke rumah sakit St Borromeus, Bandung. Keadaan Iyo, kata Buddy, saat ini sudah membaik. Iyo menerima 21 jahitan di dahi sebelah kiri.