Ahad 23 Feb 2014 20:00 WIB

Manajer Pure Saturday Yakini Oknum Polisi yang Pukul Iyo

Rep: C30/Mas Alamil Huda/ Red: Julkifli Marbun
 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Pure Saturday Buddy Gunawan meyakini bahwa pemukul Satrio NB adalah oknum aparat kepolisian. Hal tersebut didasarkan atas pengakuan teman Iyo, sapaan akrab Satrio NB, yang saat kejadian sedang bersama vokalis band Pure Saturday tersebut.

"Saya sangat yakin yang memukul dari oknum polisi," kata Buddy saat dihubungi Republika, Ahad (23/2).

Dikatakan Buddy, saat kejadian, dua orang oknum polisi berpakaian preman menyerang Iyo secara tiba-tiba. Iyo kemudian langsung dipukul dengan menggunakan botol kaca. Akibatnya, dahi sebelah kiri Iyo robek dan harus menerima sebanyak 21 jahitan.

Buddy menambahkan, sebelum terjadi keributan, salah satu teman Iyo melihat satu mobil Sabhara dan beberapa aparat kepolisian di depan Camden Bar, tempat kejadian. "Tiba-tiba menyerang saja secara brutal," katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi membantah pihaknya melakukan pemukulan terhadap Iyo. Bahkan, Mashudi mengaku, dua anggotanya menjadi korban pemukulan saat melerai keributan yang terjadi.

Menurut Mashudi, sebelum pihak kepolisian datang mengamankan, keributan antar pengunjung telah terjadi. Iyo diduga dipukul oleh sesama pengunjung bar yang sedang dalam pengaruh minuman keras.

"Di dalam bar berantem duluan sesama pengunjung sebelum polisi datang. Kemudian dilerai oleh temannya dan makin banyak yang berantem karena semua mabuk di dalam," katanya saat dihubungi Republika.

Seperti diketahui, kasus pemukulan tersebut terjadi di Camden Bar Jalan Trunojoyo Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung, Ahad (23/2) dini hari. Saat ini kasus pemukulan tersebut sedang didalami pihak kepolisian. Mashudi enggan berandai-andai terkait keributan yang terjadi. "Sedang pendalaman saat ini," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement