Ahad 23 Feb 2014 17:00 WIB

17 Rumah Terbakar, SeoranG Bocah Tewas Terpanggang

Kebakaran rumah (ilustasi).
Foto: Antara/Ardiansyah Indra
Kebakaran rumah (ilustasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Sedikitnya 17 rumah dari 23 kepala keluarga di Jalan Landak Baru, Lorong Delapan, Kecamatan Rappocini Makassar, di lalap si jago merah pada Minggu sekitar pukul 03.00 dinihari.

Dalam peristiwa itu, seorang bocah bernama Rahmat (9) yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar yang terjebak dalam rumah meregang nyawa akibat terpanggang dalam api.

Berdasarkan penuturan warga sekitar, api bermula muncul dari salah satu rumah yang berjualan Coto Makassar. Api kemudian membesar dan merembes ke beberapa rumah di sekitarnya.

Mengingat waktu kejadian sejak dini hari, sejumlah korban yang rumahnya terbakar terpaksa pasrah dan memilih menyelamatkan diri masing masing, namun beberapa korban dibantu warga juga menyempatkan mengabil surat-surat dan barang-baraga berharga.

"Tadinya api itu dari rumah sebelah penjual coto, kemudian membesar, beberapa korban yang rumahnya terbakar hanya pasrah dan lainnya sempat menyelamatkan barang barang dan surat-suratnya," kata Gunawan warga sekitar.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Imran Samad saat dikonfirmasi mengatakan musibah kebakaran yang menghaguskan belasan rumah itu belum diketahui penyebabnya.

Berdasarkan keterangan saksi, katanya, api berasal dari rumah salah seorang warga yang berprofesi menjadi pedagang coto di wilayah tersebut.

"Ada 12 armada damkar yang diterjunkan untuk memadamkan api, armada tersebut dari posko induk, posko timur dan posko utara. Api baru bisa kita padamkan sekitar dua jam setelah kebakaran," sebutnya.

Sampai saat ini tempat kejadian perkaran masih dipasangi garis polisi yang sedang melakukan penyidikan. Sementara pihak Palang Merah Indonesia Makasar terlihat sibuk memberikan bantuan obat-obatan kepada korban kebakaran tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement