REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha Bank Muamalat, Baitul Maal Muamalat (BMM) melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan Absindo (Asosiasi Baitul Maal wat Tamwil Indonesia). BMM, selain memiliki pengalaman dalam mengelola dana sosial, juga memiliki tugas mendampingi BMT.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko, Andi Buchari, menyampaikan BMM bermaksud untuk menginisiasi pembentukan Apex Mikro Muamalat kepada BMT penerima program pemberdayaan. Program pemberdayaan Muamalat antara lain pendampingan, penempatan dana program, pengelolaan dana secara bersama dan penjualan produk sebagai instrumen pemberdayaan usaha mikro. ''Apex Mikro Muamalat akan menjadi garda depan financial inclusion melalui jaringan BMT,'' tutur dia, Selasa (24/2).
Selain itu, tambah dia, ada pengenalan produk Bank Muamalat melalui jaringan BMT, yaitu PPOB (payment point online bank) yang merupakan sistem perbankan sebagai collecting agent. Seperti loket pembayaran tagihan listrik, telepon, TV Kabel dan operator seluler.
Direktur Eksekutif BMM, Isnaini M Aziz, menuturkan kerja sama ini juga termasuk pemanfaatan dana CSR untuk pengembangan jaringan koperasi syariah yang berinduk ke Apex Mikro Muamalat. Selain itu juga upaya Bank Muamalat dalam mengembangkan branchless banking sesuai arahan regulator.
Pihaknya, ungkap Isnaini, memiliki pengalaman dalam melakukan supervisi, pembinaan dan pendampingan. Khususnya pembinaan, pembangunan kapasitas dan pengawasan kinerja keuangan. Ia pun yakin pembentukan Apex justru meningkatkan kemampuan untuk bersinergi. ''yang besar membantu yang kecil atau membentuk ukhuwah agar tak ada lagi yang jatuh,'' ucapnya kepada ROL.