REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 1.987 polisi dari Polres Batu, Polres Kediri, dan Polres/Polresta Blitar melakukan Operasi Kemanusiaan untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Kelud (13/2).
"Operasi yang digelar sejak 24 Februari hingga 9 Maret itu merupakan back up kepada Pemkab/Pemkot dan Pemprov, karena itu jajaran Pemkab/Pemkot dan TNI juga terlibat," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Selasa (25/2).
Ia menjelaskan ribuan polisi itu tersebar di Ngantang, Pujon, dan Kasembon (Batu) sebanyak dua SSK Brimob dan satu SSK Sabhara, sedangkan di Kediri tersebar tiga SSK Brimob (327 orang), satu SSK Sabhara (115 orang), 200 personel Polres Kediri, dan 20 personel PJR.
"Di Kabupaten Blitar tersebar satu SSK Brimob dan 153 personel Polres Blitar, sedangkan di Kota Blitar ada 112 personel Polda Jatim dan 150 personel Polres Kota Blitar," katanya.
Didampingi Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jatim AKBP Bambang Tjahjo B, ia mengatakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam operasi kemanusiaan, antara lain membersihkan jalan dan memperbaiki saluran air dari sumber mata air ke rumah penduduk.
Selain itu, membersihkan fasilitas umum seperti masjid, puskesmas, sekolahan, dan kantor pemerintahan, memelihara kamtibmas, dan mengawal bantuan dari donatur ke lokasi-lokasi yang terdampak musibah.
"Kami juga menyerahkan bantuan 50 lembar terpal di Desa Asmoro Bangun, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, untuk atap sementara akibat banyaknya genteng yang rusak diterpa hujan materiil vulkanik Gunung Kelud," katanya.
Khusus di Desa Laharpan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, ia mengatakan personel kepolisian melakukan pembersihan jalan, memperbaiki sumber mata air, celangap sepanjang 2,5 kilometer, serta memperbaiki masjid dan jalan.
"Di Desa Puncu, Kediri, personel memperbaiki masjid Puncu, memperbaiki SD 2 Puncu, memperbaiki SMP Negeri Puncu, memperbaiki Erlangga Puncu, dan memperbaiki jalan," katanya.
Lain halnya di Desa Satak. Personel memperbaiki SD 1 Satak, memperbaiki SD 2 Satak, memperbaiki jalan dan masjid, serta memberikan bantuan kesehatan bersama Tim Mabes Polri dan Polda Jatim.
"Kepada ribuan personel itu, Kapolda (Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono) juga menugaskan untuk memelihara Kamtibmas, seperti kemungkinan penjarahan rumah yang ditinggal mengungsi, ternak yang hilang, dan sebagainya," katanya.