REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ijam Sujana (50 tahun), petani asal Kecamatan Tempuran, Karawang, Jawa Barat, mengaku, praktik rentenir di wilayahnya sudah semakin tak terkontrol.
Tak hanya di lingkungan koperasi, di masyarakat petani juga sudah menjamur. Seperti, sistem yarnen atau bayar panen. Petani pinjam modal ke rentenir untuk biaya pertanian. Nanti, bayarnya panen dengan bunga sekitar 20 persen dari total pinjaman.
"Petani kecil banyak yang kesulitan modal. Makanya, mereka lari (pinjam) modal ke rentenir," ujar Ijam, Rabu (26/2).
Seharusnya, praktik rentenir ini bisa dihilangkan. Sebab, jika sudah terjerat, petani susah lepas dari lintah darat tersebut. Karena itu, lanjut Ijam, pihaknya ingin pemerintah segera memerbanyak lagi jumlah koperasi. Terutama, yang bergerak di bidang pertanian.