Jumat 28 Feb 2014 13:14 WIB

Asap dari Riau Berpotensi Masuk Singapura

Kabut asap menyelimuti Pekanbaru.
Foto: Rony Muharman/Antara
Kabut asap menyelimuti Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Terjadi fenomena perputaran angin di atas wilayah Riau sehingga kabut asap akibat kebakaran lahan di daerah itu berotensi masuk udara Singapura, kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.

"Pergerakan angin yang sebelumnya masih dari utara dan timur sampai ke selatan mulai berbalik atau berlawanan arah sehingga peluang asap sampai ke Singapura ada," kata Pejabat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru itu dalam pemaparan pada rapat koordinasi bersama Satuan Tugas Pemadam Kebakaran Lahan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Jumat (28/2).

Walau demikian, kata dia, asap Riau yang kemungkinan sampai ke Singapura atau Malaysia tidak akan parah mengingat fenomena ini sangat jarang terjadi. Untuk kabut asap yang sekarang kabarnya telah menyelimuti Malaysia dan Singapura, kata dia, dijamin bukan kiriman dari Riau atau Sumatera.

Karena selama beberapa pekan ini, demikian Sugarin, arah angin terus konsisten dari utara dan timur sampai ke selatan.

"Baru kali ini saja ada peluang tersebut mengingat adanya pembelokan angin di atas permukaan Riau. Itupun tidak akan parah dampaknya ke Singapura," kata dia.

Saat ini Satelit Terra dan Aqua dikabarkan mendeteksi sekitar 395 titik pans (hotspot) di daratan Sumatera, sementara di Riau ada sebanyak 359 titik.

Satgas Pemadam Kebakaran juga telah memastikan ada sebanyak 30 titik panas yang dipastikan sebagai peristiwa kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Rupat dan lebih 20 titik kebakaran di Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement