Selasa 04 Mar 2014 18:58 WIB

Napi Ditemukan Tewas Tergantung di Sel

Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Seorang narapidana ditemukan tewas tergantung di dalam kamar tahanan enam Blok A1 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Rajabasa, Bandarlampung.

Rudi Hartono bin M Thamrin, terpidana kasus narkotika, ditemukan Selasa (4/3) pukul 13.30 WIB dengan posisi leher terjerat sabuk kain yang diikat ke jeruji besi sel.

"Padahal pukul 11.00 WIB, dia masih terlihat jalan-jalan, namun jam satu lewat ini sudah kita temukan menggantung menggunakan tali tas," kata Kepala Lapas Kelas IA Bandarlampung P Kunto Wiryanto.

Ia mengemukakan, Rudi mulai masuk menjadi tahanan narkotika sejak tahun 2012 dengan masa hukuman lima tahun penjara.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota  Bandarlampung Kompol Derry Agung Wijaya mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tapi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Rudi tersebut.

"Kepolisian akan melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian Rudi. Kami juga meminta keterangan sejumlah saksi, yakni teman satu kamarnya dan petugas sipir," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement