Selasa 04 Mar 2014 20:12 WIB

Warga Jakarta Dianggap Belum Siap Dipimpin Ahok

Rep: Priyantono Oemar/ Red: Joko Sadewo
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)
Foto: Antara/Wahyu Jayadiputra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon anggota DPD AM Fatwa menilai masyarakat Jakarta tak siap dipimpin Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok. Jika Jokowi maju menjadi capres, secara otomatis Ahok akan menjadi gubernur menggantikan Jokowi. ''Ahok masih perlu ditatar jadi birokrat dan politisi,'' ujar Fatwa.

Fatwa lantas membandingkan Ahok dengan Ali Sadikin, gubernur yang pernah menjadi atasan Fatwa. ''Ali Sadikin keras bukan main, tapi tak seperti Ahok caranya,'' ujar Fatwa.

Menurut Fatwa, Ahok juga keras, tapi kasar. Masih belum matang. Hal itu akan membuat Ahok memimpin Jakarta dengan berat, sepeninggal Jokowi. Hal yang memberatkan lagi, kata Fatwa, Jokowi juga belum meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi Jakarta yang dikonsepkan Jokowi selama kampanye.

Program-program yang dijanjikan Jokowi memang sudah direalisasikan. Tapi, menurut fatwa, belum jelas arahnya. ''Dia bilang semua sudah disiapkan, nanti tinggal dilanjutkan. Nggak mungkin mendadak untuk itu,'' ujar dia.

Menurut Fatwa, Ali menjadi gubernur sebagai orang yang sudah matang, sementara Ahok ia nilai belum matang. Ali Sadikin sudah jenderal saat menjadi gubernur.

Ali, menurut dia, keras, tapi selalu ada penyelesaian agar orang yang dikerasi tidak sakit hati. ''Takut sakit hati, setelah itu dipanggil, dirangkul kembali,'' ujar Fatwa.

Fatwa lantas menceritakan pengalaman Ali Sadikin menasihati Wardiman Djojonegoro setelah mendengar Wardiman diangkat menjadi menteri pendidikan. Wardiman, kata Fatwa, pernah menjadi  anak buah Ali Sadikin. ''Pak Ali menasihati Wardiman agar jangan bicara dulu kalau belum menguasai masalah. Tiga bulan pelajari masalah, baru setelah menguasainya boleh bicara,'' ujar Fatwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement