Rabu 05 Mar 2014 10:44 WIB

KAI Commuter Jabotabek Operasikan Rangkaian 10 Kereta

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Taufik Rachman
Penumpang turun dari kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (17/9). PT. KAI berencana menaikkan tarif KRL commuterline Jabodetabek sebesar Rp.2000 per 1 Oktober 2012 mendatang, untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna angkutan tersebut.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Penumpang turun dari kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (17/9). PT. KAI berencana menaikkan tarif KRL commuterline Jabodetabek sebesar Rp.2000 per 1 Oktober 2012 mendatang, untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna angkutan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT. KAI Commuter Jabodetek (KCJ) kembali mengeluarkan rangkaian kereta dengan Model terbaru. KRL seri 205 dengan rangkaian sepuluh kereta mulai berjalan, Rabu (5/3)

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT. KCJ Tri Handoyo  dikantor KCJ, Rabu pagi (5/3). Tri menuturkan, KRL seri 205 ini adalah kereta dengan desain terbaru. Bila kereta yang biasa digunakan hanya mempunyai delapan pintu kereta. Saat ini model 205 mempunyai sepuluh pintu kereta. Artinya bertambah dua buah pintu kereta.

"Ini kita lakukan untuk mengakomodir jumlah penumpang yang terus bertambah," ujar Tri. dengan penambahan ini, dalam 1 rangkaian bisa menambah hampir 400 penumpang setiap perjalanannya.

KRL seri 205 ini merupakan kereta bekas yang dikirim dari Jepang. Meskipun disebut barang bekas, Tri menegaskan bila kondisi mesin dan sparepartnya masih tergolong baik.

KRL seri 205 ini didatangkan lewat program pengadaan 180 unit KRL pada tahun 2013. Dari 180 unit itu, 150 kereta telah tiba di Indonesia. Sementara 30 unit terakhir akan tiba pada pertengahan maret ini.

180 unit kereta tersebut akan digunakan sebagai pengganti sejumlah rangkaian yang saat ini masih beroperasi, namun harus melalui perawatan dan perbaikan selama lebih dari satu bulan. Karena itu penambahan armada kereta sementara ini belum akan diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement