Jumat 07 Mar 2014 14:44 WIB

Terpapar Debu, Tiga Warga Pulau Buluh Meninggal

Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pulau Buluh Kota Batam Kepulauan Riau terpapar debu sisa kegiatan sandblasting yang dilakukan belasan perusahaan galangan kapal di sekitar Sagulung, hingga menyebabkan tiga warga meninggal akibat sakit paru-paru dalam satu bulan terakhir.

Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam Dendi Purnomo di Batam, Jumat, mengatakan kualitas udara di Pulau Buluh sudah di atas ambang kewajaran. Pulau yang berseberangan dengan kawasan industri galangan kapal Sagulung itu sudah terpapar.

"Kami sudah ambil beberapa sampel kualitas udara saat mereka beroperasi, hasilnya di beberapa tempat terdeteksi 260 ppm, ada juga yang 280 ppm, padahal ambang batasnya 220 ppm," kata Dendi.

Selain kualitas udara, Dendi mengatakan pemukiman warga juga penuh dengan debu sisa sandblast. Mengenai tiga warga yang meninggal akibat sakit paru-paru, Dendi enggan memastikan itu karena debu sandblasting. "Perlu ada pemeriksaan lebih dulu," kata dia.