Sabtu 08 Mar 2014 20:47 WIB

Menhut Janji Akan Tanggung Korban di Bus yang Ditabrak Kereta

Menhut Zulkifli Hasan (kanan)  mengelus macan tutul jawa didampingi pimpinan TSI Tony Sumampouw
Foto: dok. Pushumas Kemenhut
Menhut Zulkifli Hasan (kanan) mengelus macan tutul jawa didampingi pimpinan TSI Tony Sumampouw

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengaku siap bertanggung jawab atas musibah kecelakaan bus yang melukai puluhan penumpang dan pengguna jalan di perlintasan kereta Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.

"Kami mau mereka mendapatkan pelayanan yang prima hingga sembuh. Kalau pun butuh dana saya siap menanggungnya sampai sembuh," kataya saat menjenguk korban di RSUD Kabupaten Bekasi pascakejadian.

Menurut dia, rombongan yatim piatu yang mengalami kecelakaan itu adalah tamu undangan putrinya yang baru saja melahirkan untuk berbagi kebahagian.

Menurutnya, musibah ini merupakan kuasa Tuhan yang tidak bisa diduga dan dihindari. "Kami turut berprihatin dan duka cita yang sedalam-dalamnya untuk para korban," katanya.

Menurutnya, para korban merupakan anak-anak yang sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga besarnya.

Dikatakan Zulkifli, para santri ini diundang melalui koordinator Ustad Abduh Sahid (47) yang merupakan guru mengaji keluarganya. "Hari ini kebetulan anak saya mengundang anak yatim ini untuk berbagi kebahagian keluarga di mana putri kami baru melahirkan anak pertamanya," ujarnya.

Zulkifli menilai, supir dari Bus Haryanto di merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terkait musibah kecelakaan ini. "Saya sudah tanya kepada korban, bahwa saat alarm perlintasan berbunyi seluruh penumpang sudah berteriak kepada supir untuk tidak menerobos, tapi supirnya malah nekat," katanya.

Dia berharap, insiden tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari dan menjadi pelajaran berharga seluruh pihak. "Kami berduka, ini semua adalah keluarga saya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement