Selasa 11 Mar 2014 10:35 WIB

Kabut Asap Ganggu Kesehatan Warga Bukittinggi

Pejalan kaki menggunakan masker saat melintas di Jalan Pemuda, Padang, Sumbar, Rabu (26/2).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pejalan kaki menggunakan masker saat melintas di Jalan Pemuda, Padang, Sumbar, Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Dampak kabut asap akibat kebakaran lahan di Provinsi Riau masih melanda Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (11/3) dinilai semakin mengkhawatirkan. Sejumlah warga mengaku terpaksa memakai masker saat keluar ruangan karena dampak asap semakin terasa menggangu kesehatan.

"Kabut asap ini terasa sudah mulai mengkhawatirkan, jika tak menggunakan masker dampaknya terasa langsung di tenggorokan," kata Efrizal (43), warga Panganak, Kota Bukittinggi, Selasa (11/3).

Ia menyebutkan, kabut asap tersebut semakin menebal dibandingkan dari hari-hari sebelumnya. Saat ini, ungkapnya, akibat kabut asap tersebut mata mulai terasa perih, menyebabkan batuk, sesak nafas, dan tenggorokan terasa kering.

Pewarta Antara di Bukittinggi melaporkan warga yang berada di jalan atau di objek wisata taman Jam Gadang terlihat mengenakan masker.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Syofia Dasmauli mengatakan, dampak kabut asap itu telah terjadi peningkatan penyakit infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA) sebesar 10 sampai 20 persen.

"Peningkatan penderita ISPA tersebut berdasarkan laporan dari tujuh Puskesmas yang tersebar di 24 kelurahan pada tiga kecamatan yang ada di Bukittinggi," katanya.

Ia menyarankan supaya masyarakat memperbanyak meminum air putih supaya pengaruh kabut asap di bagian tenggorokan tidak begitu berdampak terhadap kesehatan.

Kabut asap dapat menyebabkan penyakit ISPA karena membawa partikel-partikel melalui udara sehingga menggangu saluran pernafasan saat terhirup. "Memakai masker setidaknya dapat meminimalisir penyakit ISPA dari dampak kabut asap," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement