REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, menegur dinas kebersihan pada Senin (10/3). Hal itu terkait masalah pengangkutan sampah di sejumlah daerah di Jakarta yang masih dirundung masalah.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan alat-alat berat untuk pengangkut sampah banyak yang nganggur. Jadi, menurut Ahok, alat-alat berat yang pemprov punya banyak yang tidak jalan.
Ahok menambahkan alasan mereka karena sampai saat ini masih terikat dengan sistem sewa mobil per delapan jam. Jadi, mobil yang semestinya bisa mengangkut sampah sampai selesai akhirnya hanya bisa mengangkut hanya satu rit.
Mantan Bupati Belitung itu menginginkan sistem yang dipakai untuk pengangkutan sampah bukan lagi menggunakan hitungan jam. Namun, Ahok lebih ingin menggunakan sistem per rit.
"Saya bilang ubah saja dong, mana bisa pakai per jam, pakai rit saja," ujar Basuki di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/3).
Menggunakan sistem per rit, menurutnya, dinilai lebih efektif dan simpel. Jadi, tinggal menghitung harga per ritnya.
Ahok mengatakan ada kesengajaan pembiaran sistem yang lama. Akibatnya, kerja dinas kebersihan menjadi lama. Alat-alat berat hanya bekerja satu rit dan setelah itu tidak kembali lagi.
"Jadi, ada kesengajaan pembiaran sistem yang lama yang dia bikin," tegasnya
Ahok meminta kepada Dinas Kebersihan untuk bisa memetakan daerah-daerah yang harus ditangani lebih serius. Ini agar tidak ada semacam kesengajaan.