REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Media massa menjadi aktor penting dalam sosialisasi Pemilihan Umum 2014 karena banyak pemilih pemula memperoleh informasi tentang pesta demokrasi tersebut dari media massa. Demikian kata seorang peneliti dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
"Pemilih pemula dari lima kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata banyak memperoleh informasi tentang pemilu dari media massa," kata peneliti Yousure Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Desintha Dwi Asriani, di Yogyakarta, Rabu.
Pada diskusi "Dinamika Pemilih Pemula: Persoalan, Peluang, dan Tantangan", dia mengatakan bahwa mereka memperoleh informasi, seperti partai politik peserta pemilu dan jadwal pemilu lebih banyak daripada media massa dan bukan berasal dari sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Penelitian itu dilakukan terhadap 500 siswa sekolah menengah atas (SMA) di DIY pada bulan Februari 2014. Mereka memperoleh informasi tentang pemilu dari media massa sebanyak 37 persen, sekolah 12 persen, serta KPU dan aparat desa sembilan persen," katanya.