Kamis 13 Mar 2014 12:41 WIB

Survei: Hanura-Gerindra Ancam Dominasi Partai Papan Atas

Bendera Parpol Peserta Pemilu 2014
Foto: Adhi Wicaksono/ Republika
Bendera Parpol Peserta Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik menyebutkan elektabilitas Partai Hanura dan Gerindra meningkat sehingga mengancam dominasi partai papan atas.

"Jelang Pemilu 2014 Hanura menunjukkan perkembangan elektabilitas signifikan bahkan kinerja partai itu berpotensi mengancam dominasi partai-partai papan atas seperti PDI Perjuangan dan Partai Golkar," kata CEO LKP Usman Rachman di Jakarta, Kamis (13/3).

Dia menjelaskan dari hasil survei LKP, elektabilitas Hanura sebesar 11,3 persen dan Gerindra 11,1 persen. Menurut dia elektabilitas PDI Perjuangan tetap teratas yaitu 21,8 persen dan Golkar 18,1 persen.

"Sosialisasi secara massif jajaran partai mampu mendongkrak elektabilitas Hanura ke level signifikan. Survei LKP enam bulan lalu elektabilitas Hanura enam-tujuh persen," ujarnya.

Menurut dia, pencapaian Hanura dan Gerindra menjelang Pemilu 2014 sangat fenomenal karena di Pemilu 2009 perolehan suara kedua partai itu masih dibawah lima persen. Selain itu menurut dia, tren positif kedua partai itu berimbas merosotnya dukungan publik pada Partai Demokrat dan PKS.

"Banyak simpatisan Demokrat dan PKS pada Pemilu 2009 mengaku akan hijrah ke Hanura dan Gerindra serta partai-partai nasionalis seperti PDI Perjuangan dan Golkar pada Pemilu 2014," katanya.

Dalam survei itu ujar Usman disebutkan faktor meningkatnya dukungan terhadap Partai Hanura dan Partai Gerindra adalah kemampuan jajaran pengurus partai membangun citra positif di masyarakat melalui media. Dia mengatakan pemberitaan media mengenai kedua partai itu di media cetak, elektronik maupun online lebih bersifat positif.

Survei itu dilakukan dari 26 Februari sampai 6 Maret 2014 yang dilakukan di 34 provinsi dengan sampel sebanyak 1.240 responden dengan teknik multi-stage random sampling. Ambang kesalahan dalam survei itu sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan kuesioner. Survei itu dilengkapi dengan analisis media dari 10 surat kabar nasional dan 10 media online nasional.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement