REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sepasang gol telat Karim Benzema dan Sergio Ramos cukup menjaga harga diri Real Madrid di depan publik Santiago Bernabeu pada Mei tahun lalu. Namun, dua gol itu tak cukup meloloskan pasukan Los Blancos ke babak final Liga Champions karena sebelumnya mereka keok 1-4 di kandang Borussia Dortmund.

Pengalaman pahit itu adalah memori terakhir penggawa Madrid menjamu tamu asal Jerman di Bernabeu. Tengah pekan depan, anak-anak asuh Carlo Ancelotti akan bernostalgia dengan kenangan lama saat menjamu Schalke 04 pada Selasa (18/3).

Hanya, kondisi Madrid kini tak sesulit musim lalu. Kali ini, Madrid mengantongi modal bagus dengan kemenangan 6-1 di kandang Schalke dua pekan kemarin.

Barangkali hanya keajaiban yang bisa menghentikan langkah Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan ke babak perempat final.

"Kami harus menghormati lawan dan fans kami dengan bermain sebaik mungkin," kata Ancelotti seperti dilansir laman resmi UEFA.

Pernyataan Ancelotti tersebut bukan sebatas jawaban diplomatis belaka. Madrid berkepentingan untuk menang dengan gol sebanyak mungkin demi menjaga ritme dan moral skuat. Sebab, beberapa hari berselang, mereka akan melakoni laga El Classico kontra Barcelona di kompetisi domestik.

Wakil kapten Madrid, Sergio Ramos, mengingatkan rekan-rekannya agar tetap mawas diri. Menurut dia, Schalke akan menampilkan permainan berbeda pada laga leg kedua nanti.

"Kami harus mempertahankan obsesi untuk mencetak gol sebanyak mungkin," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika