REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu agen perjalanan di Israel, menolak pesanan tiket pesawat MAS MH370 dari orang Yahudi karena alasan hari Sabat. Seorang penumpang Yahudi yang seharusnya berada di pesawat MH370 yang hilang, tidak diberikan tiket oleh agen perjalanan saat ingin memesan tiket.
Dikutip dari Timesofisrael, seorang yang diidentifikasi bernama Andy, bermaksud memesan tiket lewat email pada agen perjalanan. Komunikasi email itu terjadi pada 13 dan 14 Januari 2014.
Dia bermaksud memesan penerbangan dengan rute Kuala Lumpur (KL) ke Beijing untuk liburan. Pria ini mengatakan ingin menghabiskan akhir pekannya di Malaysia.
Beberapa saat kemudian Andy mendapatkan balasan dari agen perjalanan. “Saya berharap bisa memberikan Anda tiket untuk hari yang berbeda. Saya hanya tidak suka jika orang Yahudi bepergian pada hari Sabat,” tulis email dari agen perjalanan.
Hari berikutnya, Andy mencoba memesan lagi melalui email. Tetapi kali ini Andy mengatakan jika dia akan menghabiskan waktunya di Beijing pada hari Jumat. Sekaligus meminta rekomendasi tempat makan malam yang menyenangkan kepada agen perjalanan.
Ia pun menerima email balasan dari agen perjalanan. “Saya senang mendengar anda mengganti jadwal penerbangan.”
Agen perjalanan juga memberikan situs www.chabadbeijing.com untuk tempat rekomendasi yang diminta Andy.
Pada tanggal 8 Maret, Andy menulis email kepada agen perjalanan. Dia tidak percaya dengan apa yang terjadi pada pesawat yang akan dia tumpangi.
Andy merasa sebuah keajaiban bisa lolos dari tragedi yang menimpa MH370. Orang Yahudi itu sangat bersyukur dan berterima kasih kepada agen perjalanan.
Hari Sabat merupakan hari berhenti bekerja atau istirahat. Hari Sabat dirayakan dari saat sebelum matahari terbenam pada hari Jumat hingga tibanya malam pada hari Sabtu. Perayaan ini dilakukan oleh banyak orang Yahudi.