REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan armada Indonesia yang dikirim untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) penerbangan MH370 masih bersama dengan armada dari negara lain yang melakukan operasi pencarian.
"Terkait pesawat Malaysia Airlines sampai saat ini yang telah di 'deploy' lima KRI, satu pesawat udara dan satu pesawat angkatan Laut dan belum ada penarikan apapun terkait pencarian tersebut. Mekanisme pencarian dan pertolongan ini di koordinasi oleh Badan SAR Malaysia," kata Menko Polhukam dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Rabu sore.
Djoko mengatakan seluruh armada dari berbagai negara yang ikut serta dalam operasi pencarian dikoordinasi oleh Badan SAR Malaysia, termasuk pembagian zona pencarian.
"Ke arah mana, siapa saja, negara-negara yang terlibat di situ sangat ditentukan oleh Badan SAR Malaysia. Jadi kalau saudara membaca sektor utara atau selatan, itu analisa terakhir dari pesawat berbelok dari arah Teluk Thailand sampai ke barat hilangnya pesawat di kepulauan Andaman itulah hilangnya," tuturnya.
Menko Polhukam menegaskan armada dari Indonesia akan terus beroperasi sesuai dengan kondisi yang ada dalam pencarian hingga pemerintah nanti menganggap apakah terus dilakukan atau tidak.
Djoko juga kembali menegaskan dari data-data WNI yang menjadi penumpang pesawat itu, berdasarkan penelaahan Polri, rekam jejaknya tidak ada yang berkaitan dengan kejahatan atau terorisme.