REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Amerika Serikat dan China bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines, MH370, yang hilang, kata Departemen Luar Negeri AS, Rabu (19/3). Pemerintah Malaysia menjadi lembaga pemimpin dan koordinasi, kata wanita Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki dalam satu taklimat.
Dua-belas hari telah berlalu sejak pesawat itu hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malasyia, menuju Beijing, China, tak lama setelah lepas landas pada 8 Maret. Tak ada jejak pesawat itu yang telah dibangun kendati ada upaya pencarian multinasional.
Amerika Serikat telah mengajukan sejumlah sumber daya bagi upaya untuk menemukan pesawat tersebut, kata Psaki. "Saya takkan memasuki perincian mengenai informasi apa yang akan dibagi," tambah wanita juru bicara itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Presiden AS Barack Obama pada Rabu (19/3) mengatakan AS telah menydiakan "setiap sumber daya" untuk membantu dalam upaya pencarian pesawat tersebut dan menganggapnya "prioritas utama". Itu adalah komentar terbuka pertama Obama mengenai peristiwa tersebut sejak pesawat itu --yang membawa 239 penumpang dan anggota awak-- hilang pada Sabtu (8/3).