REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pembangunan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) memasuki seksi II dari rencana tiga seksi dan ditargetkan selesai dalam waktu 15 bulan atau sekitar Februari 2015.
"Diharapkan tol ini mampu menghemat waktu tempuh dari Depok menuju Jakarta. Serta bisa mengurangi beban kendaraan yang menuju kawasan industri," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto usai melakukan Pencanangan Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi II di Depok, Kamis (20/3).
Tol Cijago seksi II dibangun sepanjang 5,7 KM dengan tiap arah berjumlah tiga lajur. Pembangunan jalan tol sebagai bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2035.
Ia mengatakan pembangunan secara keseluruhan tol yang terdiri dari tiga seksi ini ditargetkan beroperasi pada 2016. Saat ini yang baru beroperasi baru seksi I yang membentang antara Jagorawi-Jalan Raya Bogor. Pengerjaan seksi II akan membentang sepanjang 5,7 KM dari Jalan Raya Bogor-Kukusan melalui Jalan Juanda.
"Masyarakat tentunya diuntungkan dengan adanya tol tersebut. Semakin kita cepat bangun tentunya semakin baik," katanya.
Menurut dia Undang-undang nomor 2 tahun 2012, seharusnya tidak ada masyarakat yang dirugikan karena pembebasan lahan. Dalam UU tersebut dijamin masyarakat tidak akan dirugikan. "Tentunya kita menghindari adanya masyarakat yang rugi akibat pembebasan lahan tersebut," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) Hilman Muchsin mengatakan pembangunan seksi II meleset dari rencana awal karena masalah pembebasan lahan.
Untuk itu pihaknya meminta bantuan dari pemerintah untuk membantu proses pembebeasan tersebut. Mudah-mudahan pembebasan lahan bisa selesai pada 2014.
Pembangunan seksi II membutuhkan 53,02 hektare. Saat ini baru dibebaskan sekitar 46,17 hektare atau 87,07 persen.