REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta masyarakat untuk mewaspadai aksi teror jelang pesta demokrasi pada 9 April 2014 mendatang. Indikasi atas potensi teror tersebut dinilai sudah bermunculan.
“Musuh paling mendasar pelaku teror adalah demokrasi. Jadi, jika saya ditanya apakah ada potensi teror menjelang Pemilu, tegas saya katakan ada,” kata Ketua BNPT, Ansyaad Mbai, saat menjadi pembicara dalam short course berjudul “Menekan Kaderisasi Pelaku Terorisme di Indonesia” di Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3).
Beberapa indikasi potensi teror jelang Pemilu turut ia paparkan. Antara lain ditemukannya kasus pengiriman bom dari Surabaya ke Poso beberapa saat lalu dan situasi keamanan di Aceh yang tak kunjung kondusif.
“Jadi, sebenarnya bukan lagi potensi, tapi sudah mulai ada, sudah mulai berjalan. Ini yang harus kita waspadai,” tambahnya tegas.