REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Angkatan Laut AS telah mengirimkan locator kotak hitam ke selatan Samudera Hindia. Pengiriman locator kotak hitam ini dilakukan menyusul adanya penampakan puing yang diduga bagian dari pesawat Malaysia Airlines di wilayah tersebut.
"Jika puing-puing tersebut telah dikonfirmasi, Towed Pinger Locator 25 milik angkatan laut akan membantu menemukan kotak hitam pesawat Malaysia yang hilang itu," kata juru bicara Armada Ketujuh AS, Komandan William Marks melalui pernyataan emailnya, seperti dilansir dari Straits Times, Senin (24/3).
Sistem locator itu bergantung pada sinyal akustik untuk membantu menemukan perekam penerbangan yang juga dikenal sebagai kotak hitam. Meskipun begitu, tambahnya, pengiriman locator itu bukan berarti lokasi pesawat yang hilang telah dikonfirmasi.
"Tolong dicatat, pengerahan Towed Pinger Locator ke wilayah tersebut bukan mengindikasikan bahwa kami telah mengkonfirmasi puing-puing tersebut," katanya.
"Ini merupakan tindakan pencegahan sehingga jika kita benar-benar menemukan puing tersebut, kita akan siap dengan peralatannya untuk mendengarkan kotak hitam," tambahnya.
Pada Senin kemarin, sebuah pesawat militer Cina berangkat dari Perth untuk melakukan upaya pencarian puing-puing mencurigakan yang ditangkap oleh citra satelit Cina dan Australia. Munculnya papan kayu dan puing-puing lainnya diduga terkait dengan hilangnya pesawat MAS.