REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR--Pemerintah Indonesia terus berupaya memberikan bantuan dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 18 hari lalu sesuai kemampuan yang dimiliki dan berkoordinasi dengan SAR Malaysia.

"Selama masih diminta maka kita akan memberikan bantuan yang disesuaikan dengan kemampuan," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno di Kuala Lumpur, Selasa.

Namun untuk ke wilayah Samudera Hindia, menurut dia, Indonesia belum bisa memberi

bantuan pencarian mengingat keterbatasan yang ada. "Kalau mencari sampai ke posisi yang diperkirakan sekitar 2.300 km dari Perth barat daya, kita belum bisa," ungkapnya.

Dijelaskannya bahwa bantuan itu akan terus berjalan dan tentunya tergantung dari permintaan dari SAR Malaysia. Atas bantuan Indonesia selama ini untuk pencarian MH370 tersebut, Pemerintah Malaysia pun telah menyampaikan ucapan terima kasihnya.

"Malaysia berterima kasih atas bantuan armada laut dan udara dari pihak Indonesia dalam pencarian MH370 yang diberikan sejak hari pertama hingga saat ini," paparnya.

Sementara itu, KBRI Kuala Lumpur juga terus memantau perkembangan informasi terkait MH370 dengan melakukan pengecekan ulang kepada pihak terkait di Malaysia.

Seperti halnya pernyataan Perdana Menteri Najib Razak yang menyatakan pesawat naas itu telah terhempas di Samudera Hindia di sebelah barat Perth, Australia. Setelah KBRI Kuala Lumpur melakukan pengecekan ke pihak Malaysia maka dapat diketahui keluarga penumpang telah dihubungi secara langsung.

"KBRI Kuala Lumpur juga akan terus memonitor sampai ditemukannya black box pesawat tersebut agar semua drama cerita itu bisa terungkap asal muasalnya," papar dia.

Dalam pencarian MH370 tersebut, Indonesia telah mengirimkan satu korvet, empat pesawat casa dan satu pesawat intai maritim.

Ikuti Whatsapp Channel Republika