REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pihak keluarga TKW asal Cianjur, Jawa Barat, Entin Sutini binti Kasino Matro (26) berharap keluarganya itu bisa dipulangkan ke Indonesia. Pasalnya ia telah lima tahun bekerja di Arab Saudi tanpa mendapatkan gaji.
Kepala Seksi Bina Usaha Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur, Ahmad Ubaedillah, Selasa, mengatakan, telah mendapat laporan TKW asal Cianjur yang minta dipulangkan atas laporan pemerintahan Desa Sukajadi, Kecamatan Karangtengah.
"Dalam laporan tertulisnya itu dijelaskan bahwa TKW atas nama Entin Sutini binti Kasino Matro telah bekerja diluar negeri selama lima tahun tanpa mendapatkan gaji," katanya.
Dia menjelaskan, TKW tersebut berangkat melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang saat ini sudah gulung tikar tahun 2009. Dalam perjanjian kerja yang ditandatangani, TKW tersebut bekerja di Jordan dengan majikan bernama Sulthan Faishal Alfaiz warga Amman.
"Namun tidak diketahui persis berapa lama dia bekerja dimajikannya itu karena saat ini sudah pindah majikan dengan alamat yang berbeda," ucapnya.
Meskipun telah pindah majikan, komunikasi Entin dengan keluarga tetap lancar, namun tidak diketahui persis keberadaanya. Sehingga pihaknya, ungkap Ubaeidilah, menduga TKW dan majikannya sama-sama ketakutan, sehingga tidak berani mempublish didepan umum.
"Majikannya ketakutan karena ada TKW yang dokumennya habis dan TKW takut keluar karena khawatir ditangkap polisi," tuturnya.
Atas dasar pengaduan itu, pihaknya akan berupaya memulangkan TKW yang over stay itu ke kampung halamannya. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah mengirim surat ke Kementerian Luar Negeri.
"Kami sudah layangkan surat resmi ke Kemenlu. Kami minta agar difasilitasi TKW asal Cianjur itu, bisa dipulangkan ke Indonesia. Kalau mendengar cerita keluargnya memang kasihan, karena sudah lima tahun bekerja tidak mendapatkan haknya.Harapan kami, kemenlu dapat membantu," ujarnya.
Pihaknya menduga masih ada TKW lainya yang mengalami nasib tidak jauh berbeda dengan Entin Sutini binti Kasino Matro. Namun, untuk memperkuat dugaan tersebut pihaknya tidak mempunyai dokumen atau data lengkap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika