REPUBLIKA.CO.ID, SPANYOL--Sejarawan Spanyol mengatakan mereka telah menemukan Holy Grail (Cawan Suci), yaitu cawan legendaris yang digunakannya untuk minum pada Perjamuan Terakhir (The Last Supper).
Margarita Torres dan José Ortega del Río percaya kapal berusia 2.000 tahun ada di sebuah gereja di León di Spanyol utara. Pasangan itu menghabiskan tiga tahun mempelajari sejarah Cawan Suci dan pekan lalu menerbitkan sebuah buku yang berjudul "The Kings of the Grail".
Menurut mereka Cawan itu tersembunyi di dalam kapal antik yang dikenal sebagai "Chalice of Doña Urruca", yang terletak di basilika León, Saint Isidore. Para sejarawan mengatakan benda itu telah ada di sana sejak abad ke-11 .
"Ini adalah penemuan yang sangat penting karena membantu memecahkan teka-teki besar, kami percaya ini bisa menjadi awal dari sebuah tahap indah dari penelitian," kata Torres kepada The Irish Times, Selasa (1/4).
Ia mengatakan mereka telah meneliti sejarah sisa-sisa perdaban Islam di Basilika Saint Isidore. Namun, penemuan mereka mengenai dua dokumen abad pertengahan Mesir yang menyebutkan piala Kristus menyebabkan mereka mengubah arah penelitian.
Dalam perkamen itu diceritakan kisah tentang bagaimana umat Islam mengambil Cawan Suci dari komunitas Kristen di Yerusalem ke Kairo. Cawan itu kemudian diberikan kepada Emir di pantai Mediterania, Spanyol sebagai imbalan atas bantuan yang dia berikan kepada Mesir yang pernah menderita kelaparan .
Penelitian sejarawan telah didukung oleh penanggalan ilmiah, yang memperkirakan bahwa cawan tersebut dibuat antara 200 BC dan 100 AD. Para ilmuwan mengakui 400 tahun pertama sejarah piala itu tetap menjadi misteri dan mereka tidak dapat membuktikan cawan itu pernah benar-benar menyentuh bibir Kristus.
Tapi mereka bersikeras tidak ada keraguan bahwa ini adalah cawan yang orang Kristen kuno hormati sebagai cawan yang digunakan dalam Perjamuan Terakhir.
"Satu-satunya cawan yang bisa dibilang cawan Kristus adalah yang melakukan perjalanan ke Kairo dan kemudian dari Kairo ke León, dan itu adalah cawan ini , " kata Torres, yang juga mengajar sejarah abad pertengahan di University of León .
Tak terhitung ilmuwan dan sejarawan yang telah mengejar temuan Cawan Suci itu. Upaya itu dicatat dalam legenda Arthur, dibuat menjadi cerita petualangan dalam "Indiana Jones and the Last Crusade " dan karya satir dalam komedi rombongan Inggris, Monty Python pada tahun 1975 dengan judul "Monty Python dan Holy Grail".