REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG –- Masa kampanye pemilu dan pilgub masih berlangsung, namun masyarakat Kabupaten Tulangbawang, Lampung, harus menerima kenyataan sulit mendapatkan elpiji tabung 3 kg atau tabung melon di pasaran, sepekan terakhir. Warga terpaksa menggunakan kayu bakar dan arang untuk memasak sehari-hari.
Sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg ini sudah terjadi di Menggala, ibukota Kabupaten Tulangbawang, Dente Teladas, dan Banjar Agung. Yusuf, warga Menggala, mengatakan warga kembali mengumpulkan kayu dan ranting untuk memasak, karena elpiji tidak ada lagi yang menjual.
“Elpiji kosong sudah seminggu ini,” kata Yusuf, seorang pegawai swasta di Menggala, Selasa (1/4). Pihak pangkalan dan pengecer elpiji melon sudah tidak menyediakan stok lagi sepekan terakhir. Pasokan dari distributor biasanya sepekan tiga kali, tetapi belakangan molor.
Ia mengatakan warga juga ada yang menggunakan kompor minyak tanah. Namun, harga minyak tanah mahal, warga dan penjual terpaksa mengoplos dengan solar. Penggunaan kompor minyak ini, hanya beberapa kepala keluarga saja, karena sebagian warga tidak memiliki kompor minyak lagi.