Rabu 02 Apr 2014 12:54 WIB

SBY Mengaku Senang Terkait Pengembangan Bandara Ahmad Yani

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Bandara Ahmad Yani
Foto: Dok Republika
Bandara Ahmad Yani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan pengembangan dan peningkatan kapasitas bandara Ahmad Yani, Semarang harus segera dilanjutkan. Sebab, pembangunan sempat terhenti karena ada ketidaksesuaian dengan beberapa pihak terkait. 

"Saya tahu, beberapa saat lalu sempat terhenti karena tidak ada kesesuaian antara pihak terkait. Termasuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah," katanya saat membuka rapat kabinet terbatas di kantor presiden, Rabu (4/2). 

Ia mengaku senang. Karena setelah instruksi yang diberikan pada 14 Maret lalu ada perkembangan terhadap nasib bandara di Semarang. 

Dari laporan sementara yang didapatkan, telah ada pembahasan antara pemerintah pusat dan daerah serta pihak terkait untuk melanjutkan pengembangan dan peningkatan kapasitas bandara. 

"Sudah dilakukan pembahasan intensif. Sudah ada solusi. Saya ingin segera dilaksankaan karena ini sudah lama ditunggu untuk dilakukan peningkatan kapasitas di bandara tersebut," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement