REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang jenderal polisi Mesir tewas dan seorang asisten menteri dalam negeri terluka dalam pemboman kembar menargetkan pos keamanan dekat Universitas Kairo Rabu, kata polisi.
Serangan itu adalah serangan terbaru gerilyawan yang menargetkan pasukan keamanan setelah penggulingan presiden kubu Islam Mohamed Moursi Juli lalu.
Bom-bom tersebut melukai lima polisi, kata Kementerian Dalam Negeri, mengidentifikasi petugas yang dibunuh sebagai Brigadir Jenderal Tarek al-Mergawi.
Seorang jenderal polisi di tempat kejadian mengatakan kepada AFP bahwa bom-bom itu disembunyikan di satu pohon di antara dua polisi kecil.
"Saya sedang menunggu bus ketika saya mendengar dua ledakan. Ada debu di udara dan polisi berteriak," kata seorang saksi mata, Sakta Mostafa.
Seorang mahasiswa di Universitas Kairo mengatakan dia berlari keluar dari kampus setelah mendengar ledakan-ledakan itu.
"Saya menemukan seorang pria berpakaian preman tak bernyawa dan seorang polisi mengalami pendarahan di kakinya," kata mahasiswa itu, Amr Adel.
Mergawi adalah seorang kepala detektif yang berpakaian sipil.
Pemerintah mengatakan, gerilyawan telah menewaskan hampir 500 orang, kebanyakan dari mereka polisi dan tentara, dalam serangan sejak penggulingan Moursi di tengah tindakan keras terhadap kubu Islam yang mematikan pada pendukungnya.
Sebagian besar serangan-serangan terjadi di Semenanjung Sinai, satu pusat aktivitas gerilyawan, tetapi para pelaku jihad semakin menargetkan polisi di ibu kota dan Delta Nil.