Rabu 02 Apr 2014 18:58 WIB

Serangan Bom Tewaskan Seorang Jenderal Polisi Mesir

Ledakan di Baghdad
Foto: tribunkaltim.co.id
Ledakan di Baghdad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang jenderal polisi Mesir tewas dan seorang asisten menteri dalam negeri terluka dalam pemboman kembar menargetkan pos keamanan dekat Universitas Kairo Rabu, kata polisi.

Serangan itu adalah serangan terbaru gerilyawan yang menargetkan pasukan keamanan setelah penggulingan presiden kubu Islam Mohamed Moursi Juli lalu.

Bom-bom tersebut melukai lima polisi, kata Kementerian Dalam Negeri, mengidentifikasi petugas yang dibunuh sebagai Brigadir Jenderal Tarek al-Mergawi.

Seorang jenderal polisi di tempat kejadian mengatakan kepada AFP bahwa bom-bom itu disembunyikan di satu pohon di antara dua polisi kecil.

"Saya sedang menunggu bus ketika saya mendengar dua ledakan. Ada debu di udara dan polisi berteriak," kata seorang saksi mata, Sakta Mostafa.

Seorang mahasiswa di Universitas Kairo mengatakan dia berlari keluar dari kampus setelah mendengar ledakan-ledakan itu.

"Saya menemukan seorang pria berpakaian preman tak bernyawa dan seorang polisi mengalami pendarahan di kakinya," kata mahasiswa itu, Amr Adel.

Mergawi adalah seorang kepala detektif yang berpakaian sipil.

Pemerintah mengatakan, gerilyawan telah menewaskan hampir 500 orang, kebanyakan dari mereka polisi dan tentara, dalam serangan sejak penggulingan Moursi di tengah tindakan keras terhadap kubu Islam yang mematikan pada pendukungnya.

Sebagian besar serangan-serangan terjadi di Semenanjung Sinai, satu pusat aktivitas gerilyawan, tetapi para pelaku jihad semakin menargetkan polisi di ibu kota dan Delta Nil.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement