Senin 07 Apr 2014 16:38 WIB

Lagi, Penumpang KRL Dibuat Kesal

Rep: c61/ Red: Agung Sasongko
  Akibat terganggunya operasional KRL, penumpang Kereta Commuter Line menumpuk di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Akibat terganggunya operasional KRL, penumpang Kereta Commuter Line menumpuk di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (5/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk kesekian kali penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dibuat kesal. Gangguan Pantograf jadi biang keroknya.

Gangguan tersebut terjadi pada jalur Manggarai-Tanah Abang, Senin (7/4). Efeknya, seluruh perjalanan rangkaian KRL mengalami pemberhentian selama 10-15 menit, terutama di lintasan Bogor-Jatinegara via Tanah Abang-Duri-Kemayoran karena harus melalui satu jalur di pelintasan tersebut secara bergantian.

Tidak lancarnya mobilitas KRL tentu membuat para pengguna jasa angkutan massal KRL ini kecewa. Lantaran, gangguan perjalanan kereta terjadi saat di jam kerja. Salah satunya dialami Novita (21) warga Bogor. Ia mengaku kesal karena kereta yang ditumpangin berhenti ditengah jalan. "Ya tadi pagi ada gangguan, mana sesak berhenti ditengah jalan pula," Sesal Novita.

Novita juga mengaku gangguan KRL sering terjadi, bahkan gangguan tersebut hampir selalu di jam-jam sibuk. Sehingga aktivitas kerjanya cukup terganggu, dan untuk kesekian kalinya dirinya terlambat masuk kerja, akibat gangguan KRL tersebut.

Begitu juga dengan Ryan Ardiansyah (28), Mahasiswa  Universitas Indonesia (UI) ini, ketinggalan satu mata kuliah, akibat kereta yang ditumpanginya ikut terganngu. Ryan berujar dirinya tertahan di Stasiun Citayam sekitar 40 menit lebih. Sehingga ia terlambat tiga jam dari jadwal semestinya, untuk kuliah.

Bahkan menurut Ryan banyak, beberapa calon penumpang yang batal menggunakan jasa KRL tersebut. "Mungkin mereka dikejar waktu, sehingga mereka beralih ke moda transportasi lain," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement