REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Memasuki pertengahan April, wilayah Kabupaten Indramayu mulai beralih dari musim penghujan ke musim kemarau. Masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai berbagai macam penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dedi Rohendi menyebutkan, sejumlah penyakit yang harus diwaspadai saat ini di antaranya adalah penyakit yang ditularkan melalui media air (waterborne disease), penyakit yang berasal dari pencemaran makanan oleh mikororganisme (foodborne disease) dan penyakit yang ditularkan melalu media udara (airborne disease).
Selain itu, penyakit yang ditularkan melalui binatang juga harus diwaspadai. Adapun penyakit-penyakit itu, di antaranya diare, demam berdarah dengue (DBD), cacar air, dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
“Itu penyakit-penyakit yang mudah timbul dan menyebar di tengah masyarakat,” ujar Dedi, Ahad (13/4).
Dedi menjelaskan, semua penyakit tersebut sangat mudah menyerang tubuh manusia yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Sedangkan kondisi daya tahan tubuh manusia, sangat rentan di musim pancaroba seperti sekarang.
Selain itu, lanjut Dedi, musim pancaroba dengan intensitas hujan yang rendah juga akan menimbulkan genangan-genangan air di tengah lingkungan masyarakat. Padahal, genangan-genangan air tersebut dapat menjadi tempat berkembang biaknya bibit penyakit.
Seperti misalnya nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebar penyakit DBD. Nyamuk tersebut menjadikan genangan air sebagai tempat berkembang biak.
Karenanya, Dedi mengimbau masyarakat untuk melaksanakan gerakan menguras, menutup, mengubur (3M) tempat-tempat yang bisa menimbulkan genangan air. Ditambah lagi, menaburkan bubuk abate di tempat air yang sulit dikuras, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk serta mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk.