REPUBLIKA.CO.ID, TAIWAN -- Pemilik Gremen Bank, sebuah bank yang didekasikan untuk kaum miskin Bangladesh, Muhammad Yunus,, mengajak pemuda Taiwan untuk berani bermimpi membuat dunia lebih baik dan memulainya dengan kebaikan-kebaikan kecil.
Dengan kekuatan teknologi di tangan, generasi muda saat ini sangat berdaya dalam sejarah manusia dan mampu menciptakan apa yang diinginkan. Dalam sebuah forum diskusi di Taipei, peraih Nobel Perdamaian 2010 itu mengajak kaum muda Taiwan menggunakan kekuatan untuk mengatasi persoalan global seperti kemiskinan dan pengangguran.
Menggunakan imajinasi, kata Yunus, itu penting. Ia mengajak pemuda untuk juga menulis 'fiksi sosial' yang menggambarkan masyarakat yang berjuang melawan hambatan yang dihadapi.
"Jika kita membayangkannya, realitas akan mengikutinya,'' kata Yunus seperti dikutip Taipei Times, Ahad (13/4). Pendiri Grameen Bank itu juga mengajak pemuda untuk mengubah dunia dimulai dari langkah kecil.
Yunus mencontohkan bank yang dibuatnya. Didirikan pada 1983, Grameen Bank memberi kredit mikro untuk warga miskin, yang mayoritas nasabahnya adalah wanita.
Yunus juga menunjukkan keprihatinannya atas tingginya penganggungguran anak muda dunia. Yunus mengajak pemuda untuk membuka usaha dibanding sekadar menjadi 'pengikut'. Dia pun mendorong pemuda harus bisa menjadi 'pemberi pekerjaan' dari pada 'pencari pekerjaan'.