REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Panitia Festival Legu Gam dari Kesultanan Ternate mengharapkan dukungan pendanaan dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara maupun pemkab atau pemkot setempat guna menyukseskan penyelenggaraan kegiatan tahunan itu.
"Festival Legu Gam memang digelar oleh Kesultanan Ternate dalam rangka memeriahkan ulang tahun Sultan Ternate, tetapi manfaatnya dirasakan oleh seluruh pemda dan masyarakat di Malut (Maluku Utara, red). Karena itu kami mengharapkan dukungan pendanaannya dari pemda," kata Ketua Panitia Festival Legu Gam 2014 Nita Budi Susanti di Ternate, Selasa (15/4).
Festival Legu Gam yang digelar tanggal 13-26 April tersebut, menjadi sarana untuk pelestarian seni budaya dan promosi pariwisata Malut, selain menunjang pengembangan ekonomi kreatif masyarakat.
Ia mengatakan, semua kegiatan tersebut sejalan dengan program yang dilaksanakan oleh semua pemda di Malut. 'Karena itu, kami sangat menyayangkan kalau pemda tidak mendukung penyelenggaraan Festival Legu Gam," kata Nita Budi.
Pemda di Malut, kata dia, seharusnya menjadikan penyelenggaraan Festival Legu Gam setiap tahun tersebut sebagai bagian dari program pembangunan daerah, khususnya melalui Dinas Pariwisata dengan cara mengalokasikan anggarannya melalui APBD masing-masing.
"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadikan Festival Legu Gam tersebut sebagai kegiatan tetap dalam kalender pariwisata nasional karena mengganggap kegiatan ini sangat penting. Jadi aneh kalau pemda di Malut tidak mendukung festival ini," ujar Nita Budi.
Panitia Festival Legu Gam telah mengajukan proposal ke Pemprov Malut dan pemkab dan pemkot setempat untuk memberikan partisipasinmya, tetapi hingga kegiatan berlangsung kurang mendapat tanggapan dari pejabat berwenang.
Ia menambahkan, ada atau tidaknya dukungan pendanaan dari pemda, Kesultanan Ternate tetap menggelar Festival Legu Gam setiap tahun, karena merupakan wujud komitmen dari Kesultanan Ternate untuk melestarikan budaya, mempromosikan pariwisata dan memberdayakan ekonomi masyarakat di daerah ini.