Selasa 15 Apr 2014 21:27 WIB

Ratusan Siswa SD di Garut 'Bolos' Massal

Jembatan putus (ilustrasi)
Foto: harianjogja.com
Jembatan putus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Pakenjeng tidak dapat pergi ke sekolah, Selasa, karena jembatan gantung untuk menyeberang sungai ambruk setelah diterjang banjir bandang Sungai Cikandang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (14/4).

"Ada ratusan siswa di SD Kecamatan Pakenjeng tidak bisa ke sekolah karena jembatan untuk menyeberang sungai di Desa Tanjungmulya terputus saat banjir bandang kemarin (Senin)," kata Kepala Desa Tanjungmulya, Yusep Kirman, kepada wartawan, Selasa.

Ia menuturkan jembatan Pokor menghubungkan antardesa itu merupakan akses jalan bagi warga dan anak-anak menuju kota kecamatan dan tempat sekolah.

Jembatan sepanjang 35 meter itu, kata dia, jalan yang cukup dekat untuk berangkat atau pulang sekolah. Sedangkan, jalur alternatif lain jarak tempuhnya jauh.

"Anak-anak banyak menggunakan jembatan ini karena jarak dari rumah ke sekolah lebih dekat, diibandingkan lewat jalan lain jaraknya jauh," katanya.

Ia menyebutkan siswa SD yang bolos sekolah itu tinggal di Kampung Saradan dan Porehek yang dilaporkan berjumlah 140 orang.

Selain siswa, kata dia, para orang tua yang bekerja di perkebunan PT Condong tidak masuk kerja akibat jembatan yang membentang Sungai Cikandang terputus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement