REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana merevisi besaran tarif sewa atas fasilitas stadion berskala internasional di wilayah setempat.
"Tarif sewa stadion yang berlaku saat ini sesuai Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah masih mengacu pada bentuk stadion lama yang belum mengalami pemugaran seperti sekarang," kata Kepala Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Dadang Ginanjar, di Bekasi, Rabu.
Menurutnya, tarif sewa bangunan stadion lama yang dibebankan kepada pengguna sebesar Rp10 juta per hari dirasa terlalu kecil dan tidak sebanding dengan kualitas sarana dan prasarana stadion saat ini.
"Sewa tersebut berlaku mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB," katanya.
Menurut dia, permintaan revisi Perda tersebut telah disampaikan pihaknya kepada DPRD Kota Bekasi untuk dilakukan kajian.
Sebagai gambaran, kata dia, pihaknya akan mengacu pada besaran tarif retribusi yang saat ini berlaku di Stadion Si Jalak Harupat Bandung dan Manahan Solo.
Menurut Dadang, pengelola stadion Si Jalan Harupat membebankan retribusi penyewaan stadion sebesar total Rp107 juta, yang terdiri atas Rp57 juta tarif sewa plus Rp50 juta dana jaminan.
"Kita juga berencana mendatangi Stadion Manahan Solo untuk membandingkan besaran sewanya. Dari kedua stadion acuan itu akan muncul tarif sewa ideal untuk stadion Kota Bekasi," katanya.
Proyeksi tarif sewa tersebut menurut Dadang sudah angka ideal bila dibandingkan dengan beban biaya perawatan stadion yang dibangun dengan dana senilai total Rp450 miliar itu.
"Untuk perawatan rumput saja butuh Rp25 juta per bulan. Belum termasuk biaya penggunaan listrik, keamanan dan lainnya yang mencapai Rp50 juta per bulan," katanya.
Dadang mengatakan, belum adanya payung hukum pengelolaan stadion membuat pihaknya merasa kesulitan mengelola perawatan stadion akibat ketiadaan anggaran yang dialokasikan pemerintah pada tahun ini.
"Pada penggunaan stadion 10 Maret 2014 lalu yang menampilkan pertandingan Persipasi melawan Persija, sempat menimbulkan kerusakan rumput dan sejumlah fasilitas stadion lainnya," katanya.
Pihaknya terpaksa memanfaatkan tenaga staf dinas terkait untuk bekerja bakti membersihkan sampah serta memperbaiki rumput yang rusak.