Kamis 17 Apr 2014 11:23 WIB

Pedagang Pasar Pancasila Tasik Rugi Rp 1,5 M

Rep: Joko Suceno/ Red: Joko Sadewo
Kebakaran  (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Para pedagang di Pasar Pancasila, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mengalami kerugian Rp 1,5 miliar menyusul musibah kebakaran yang terjadi Rabu (16/4) pukul 03.30 WIB.

Dalam kebakaran tersebut, sebanyak 38 kios milik pedagang ludes terbakar. ‘’Pemkot akan membangun secepatnya kios yang terbakar,’’kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, kepada para wartawan saat meninjau lokasi kebakaran.

 

Menurut Budiman, untuk sementara para pedagang yang kiosnya terbakar akan ditampung di lokasi pasar tersebut. Pihaknya, kata dia, masih akan membahas dengan pengurus dan pedagang pasar tersebut soal teknis tempat penampungan bagi pedagang yang kiosnya terbakar.

"Agar pedagang yang kiosnya terbakar tetap bisa berjualan, maka mereka akan dibuatkan kios sementara sambil menunggu proses pembangunan ulang," ujar dia.

 

Dikatakan Budiman, penyidik Polresta Tasikmalaya masih terus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Namun dugaan sementara kebakaran tersebut akibat hubungan arus pendek (konseleting listrik) di dalah satu kios di Blok B.

"Polisi masih terus menyelidikan penyebab kebakaran ini. Kalaupun ada dugaan akibat arus pendek itu masih sementara karena harus dilakukan penyelidikan mendalam," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement