REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo menyatakan, partai Islam bisa saja berupa kebersamaan dalam berpolitik.
Di dalamnya tidak hanya parpol Islam, tapi juga lintas agama dan pemahaman. Hal ini nantinya akan menghilangkan friksi dalam berbangsa. Sehingga pluralisme semakin kuat.
Menurutnya, hal ini sebagaimana penjelasan Ketua MP PAN, Amien Rais yang menyebutnya sebagai Koalisi Indonesia Raya. "Ini koalisi besar," jelasnya.
Menurut Drajad, negara ini majemuk, banyak suku, bahasa, dan agama. "Jadi memang konsep poros tengah itu menjadi poros Indonesia Raya," kata Dradjad
Dia menjabarkan hal itu sebagai makna koalisi Indonesia Raya yang digagas pendiri PAN tersebut. Koalisi Indonesia Raya nanti kemungkinan terdiri dari banyak partai.
Namun nama Indonesia Raya tidak langsung diartikan sebagai dukungan untuk Prabowo Subianto yang maju lewat Partai Gerindra. "Ini untuk seluruh rakyat Indonesia," ungkap Dradjad.
Gagasan koalisi Indonesia Raya sudah dijabarkan Amien di pertemuan lima parpol Islam dan ormas Islam yang digelar di rumah pengusaha, (alm) Hasyim Ning, Kamis (17/4) malam. Amien menjabarkan konsep baru koalisi ini akan sangat kuat.