REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menegaskan, partainya belum resmi menyatakan dukungan atau berkoalisi. Meskipun, beberapa hari sebelumnya sempat muncul kata dukungan itu dari Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA).
Politisi yang akrab dipanggil Romy itu mengklarifikasi arah koalisi. Ia mengatakan, Suryadharma sudah menyatakan kembali koalisi dengan Gerindra belum final ketika mengunjungi Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair, Ahad (20/4).
Maimun pun mempertegas pernyataan itu. "Dukungan PPP kepada Prabowo (Subianto) dan koalisi PPP pada Gerindra belum final. Karena belum dikukuhkan dalam forum yang digunakan untuk itu," kata Romy, saat jumpa pers selepas Rapat Pengurus Harian DPP PPP di Jakarta, Ahad malam.
Romy mengatakan, arah dukungan dan koalisi itu akan ditentukan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-III. Rencananya Mukernas itu akan diadakan pada 23-24 April mendatang di Bogor.
Menurutnya, salah satu agenda dalam Mukernas itu tentang arah koalisi dan dukungan PPP. "Akan kita lihat evaluasinya, apakah kita akan ke sana (Prabowo/Gerindra) atau kepada capres atau partai lain," kata dia.
Situasi di internal PPP sempat memanas selepas kehadiran Suryadharma dalam kampanye terbuka Partai Gerindra. Atas langkah itu, ada pihak dalam internal PPP menyatakan kekecewaannya.
Namun, Romy mengatakan, hubungan dengan Gerindra tetap terjalin dengan baik. Bukan tak mungkin, menurut dia, hasil Mukernas pun akan mengarah pada Gerindra. Meski tidak tertutup juga ke partai lainnya.