REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) Expo 2014 yang digelar di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, 17 - 20 April 2014 telah mempromosikan produk unggulan Sulbar.
"Ini sebuah peluang besar bagi Sulbar untuk mengangkat dan mempromosikan produk unggulan daerahnya," kata Asisten II Pemprov Sulbar, Nuralam Thahir di Mamuju, Selasa.
Dia mengatakan dengan mempromosikan produk unggulannya maka Sulbar berpeluang memajukan ekonomi daerahnya, dengan mengembangkan produk unggulannya yang bernilai ekonomis.
Menurut dia, Expo KPDT juga akan memotivasi seluruh kabupaten di Sulbar untuk terus mengembangkan produk unggulannya agar bernilai tinggi dengan begitu Sulbar dan seluruh kabupaten-nya akan keluar dari kategori daerah tertinggal karena ekonominya maju.
KPDT Expo 2014 diikuti oleh 50 kabupaten yang dikategorikan sebagai daerah tertinggal yang berada di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Selatan, dan Sulawesi, potensi daerah masing-masing baik di bidang seni, pariwisata, produk unggulan lokal, dan potensi sumberdaya lainnya dipamerkan dalam acara tersebut.
KPDT Expo juga memberi kesempatan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Mamuju Utara untuk turut memeriahkan kegiatan itu. Grup musik Koes Plus dan pedangdut Erna Sari tampil menghibur pengunjung pembukaan expo.
Bupati Mamuju Utara Agus Ambo Djiwa menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pusat kepada kabupaten yang baru berumur 11 tahun itu untuk menjadi tuan rumah KPDT Expo 2014.
"Ini kegiatan tingkat nasional yang pertama di Mamuju Utara dan menjadi kado ulang tahun ke-11 kabupaten ini," katanya.
KPDT Expo diselenggarakan oleh Humas KPDT sejak 2009. Awalnya kegiatan itu dilaksanakan setiap akhir tahun di pusat-pusat keramaian Jakarta yakni di Point Square Lebak Bulus pada 2009 dan di Central Park di Jakarta Barat pada 2010 dengan harapan selain daerah tertinggal dikenal publik juga menarik minat calon investor.
Pada 2011 KPDT Expo mulai diselenggarakan di daerah tertinggal yaitu di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Expo berikutnya pada 2012 digelar di Raja Ampat, Papua. Tahun 2013, expo lebih banyak diselenggarakan yakni tiga kali dalam satu tahun, yaitu pada April di Pesisir Selatan (Sumatera Barat), Juni di Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan terakhir pada bulan Oktober di Bangkalan, Madura (Jawa Timur).
Dari 183 kabupaten tertinggal yang ditangani KPDT, sebanyak 70 kabupaten dinilai sudah layak dikeluarkan dari status tertinggal pada akhir masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu II.