REPUBLIKA.CO.ID, DIFFA-- Semua tindakan brutal yang dilakukan oleh kelompok militan Boko Haram dilakukan demi uang. Hal ini diungkapkan oleh anggota gang di perbatasan Nigeria kepada BBC, Selasa (22/4). Salah seorang anggota geng di Niger mengatakan militan Boko Haram sering datang dari Nigeria melintasi perbatasan untuk merekrut anggota.
''Kita tidak bisa menjangkau mereka, mereka yang mendatangi kita,'' kata seorang remaja anggota geng yang tidak disebutkan namanya.
Ia mengatakan ada lima anggota gengnya di Diffa yang bergabung dengan Boko Haram. Dua diantara mereka diketahui sudah tewas dalam operasi. Menurutnya ada puluhan orang dari beberapa geng yang juga ikut bergabung.
Ketika ditanya alasan bergabungnya orang-orang tersebut apakah karena setuju dengan visi misi Boko Haram, mereka mengatakan tidak. ''Bukan, mereka melakukannya karena uang,'' katanya.
Para anggota gang ini bertemu dengan kontributor BBC di sebuah jalan di Diffa. Mereka sepakat memberikan informasi namun tanpa menyebutkan identitas. Para anggota gerombolan ini mengenakan celana jeans ketat dengan kaos berwarna, mereka juga menggunakan rantai untuk aksesoris.Gaya berbusana mereka lebih mirip orang barat daripada militan Islam.
''Kami tidak punya pekerjaan, beberapa masih sekolah, tapi kami tidak punya uang. Kekerasan telah menjadi bagian pekerjaan untuk kami,'' kata salah satu diantara mereka.
Mereka kadang memukul orang, mencuri binatang ternak, masuk ke rumah-rumah untuk mendapatkan uang. Kemudian hasilnya digunakan untuk makan, beli obat-obatan, menghisap ganja, mariyuana dan minum alkohol.
''Boko haram memberi 500 ribu naira Nigeria (sekitar 3.085 dolar AS) untuk mereka yang mengikuti mereka,'' katanya.
Dalam laporan yang diterbitkan bulan ini oleh International Crisis Group, Boko Haram dilaporkan telah memaksa wajib militer dan merekrut para kriminal juga preman. Boko haram juga membayar mereka untuk melakukan serangan.Para anggota geng tersebut membenarkannya.
''Jika mereka memberitahumu untuk menempatkan bom dan berhasil membunuh banyak orang, mereka akan memberimu banyak uang. Dan kami siap untuk itu,'' katanya.