REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Pendidikan Arief Rachman mengatakan, sistem rekrutmen guru di Jakarta International School (JIS) menurutnya sudah cukup bagus. Namun ia tidak menyangka kalau ada seorang pedofil kelas dunia William James Vahey bisa lolos masuk jadi pengajar di JIS.
"Saya malah baru dengar ya soal pedofil itu. Padahal saya lihat sistem rekrutmen guru di JIS sudah bagus," kata Arief di Jakarta, Rabu, (23/4).
Kasus ini, ujar Arief, harus menjadi pelajaran yang baik sekolah di Indonesia baik sekolah nasional maupun sekolah internasional. Makanya standar nasional pendidikan harus ditambah lagi, bukan hanya delapan tapi sepuluh.
"Standar tambahan itu, adalah standar keselamatan dan standar kesehatan. Sekolah harus bisa menjamin anak-anak dari pelecehan seksual," kata Arief.