Rabu 23 Apr 2014 17:38 WIB

Pedofil Bisa Masuk JIS, Ini Kata Pakar Pendidikan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Julkifli Marbun
Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)
Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Pendidikan Arief Rachman mengatakan, sistem rekrutmen guru di Jakarta International School (JIS) menurutnya sudah cukup bagus. Namun ia tidak menyangka kalau ada seorang pedofil kelas dunia William James Vahey bisa lolos masuk jadi pengajar di JIS.

"Saya malah baru dengar ya soal pedofil itu. Padahal saya lihat sistem rekrutmen guru di JIS sudah bagus," kata Arief di Jakarta, Rabu, (23/4).

Kasus ini, ujar Arief, harus menjadi pelajaran yang  baik sekolah di Indonesia baik sekolah nasional maupun sekolah internasional. Makanya standar nasional pendidikan harus ditambah lagi, bukan hanya delapan tapi sepuluh.

"Standar tambahan itu, adalah standar keselamatan dan standar kesehatan. Sekolah harus bisa menjamin anak-anak dari pelecehan seksual," kata Arief.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement