REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Parlemen Lebanon, Rabu (23/4), gagal memilih presiden baru pada babak pertama pemungutan suara untuk mengganti Presiden petahana Michel Suleiman, yang masa jabatannya akan berakhir pada 25 Mei 2014.
Parlemen yang memiliki 128 anggota tersebut melakukan pemungutan suara pada Rabu (23/4) sore dengan dihadiri 124 anggotanya. Salah satu calon, Samir Geagea meraih 48 suara.
Sementara anggota parlemen Henri Helou memperoleh 16 suara. Sedangkan mantan presiden Amine Gemayel mendapat satu suara. Dari hasil perolehan suara ini berarti rak satu calon pun mengantongi mayoritas dua pertiga atau 86 suara untuk menang langsung pada putaran pertama.
Pemungutan suara putara kedua telah dijadwalkan diadakan pada 30 Mei mendatang, dan calon dengan mayoritas sederhana akan diumumkan sebagai pemenang.