Kamis 24 Apr 2014 17:08 WIB

Adik Atut Klarifikasi Mobil Mercy ke KPK

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Fernan Rahadi
Ratu Tatu Chasanah
Foto: Republika/Tahta Adilla
Ratu Tatu Chasanah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (24/3). Adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu mengatakan, ingin mengklarifikasi mengenai urusan mobil.

"Mobil Mercy," ujar Tatu, saat baru tiba di gedung KPK. Ia mengatakan mobil berpelat nomor B 23 RTC itu merupakan milik dia. Namun, mobil itu dikaitkan dengan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, yang kini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di KPK.

Tatu terlihat membawa sejumlah dokumen. Selepas menemui pihak KPK, ia menjelaskan, mobil itu memang terkait Wawan. Karena, menurut dia, pengurusan leasing mobil itu atas nama Wawan. "Karena leasingnya minjam atas nama Pak Wawan, angsurannya sama suami saya," kata Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten itu.

Menurut Tatu, leasing mobil itu pada 2012 dan sudah lunas pada akhir 2013. Mobil itu diatasnamakan putera pertama Tatu. Untuk membuktikannya, Tatu membawa dokumen dan bukti setoran cicilan mobil. Ia memperlihatkan bukti-bukti itu kepada penyidik. Namun, ia mengatakan, penyidik meminta Tatu untuk kembali datang ke KPK, Senin mendatang. "Berkasnya nanti dibawa lagi," kata dia.

Menurut Tatu, penyidik belum menyita mobil Mercy itu. Karenanya, ia mengatakan, penyidik akan menyita terlebih dahulu mobil tersebut sebab diduga terkait dengan Wawan. "Iya harus masuk dulu (disita KPK). Nanti dibuktikannya di pengadilan. Ini berkas-berkas yang saya punya nanti dibuktikan di pengadilan," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement