REPUBLIKA.CO.ID, HILLA -- Serangan-serangan yang ditujukan terutama pada sejumlah pos pemeriksaan keamanan menewaskan 13 orang di Irak, Kamis, menjelang pemilihan umum parlemen pekan depan.
Irak dilanda kekerasan yang menewaskan lebih dari 2.800 orang tahun ini. Pemilihan umum parlemen pada 30 April, yang pertama sejak pasukan Amerika Serikat meninggalkan negara itu, merupakan ujian besar bagi pasukan keamanan Irak.
Sebuah bom mobil meledak di pos pemeriksaan polisi dekat kota Hilla, sebelah selatan Baghdad, menewaskan delapan orang, termasuk tiga polisi. ''Serangan juga melukai 20 orang,'' kata seorang perwira dan seorang dokter.
Empat prajurit ditembak mati dalam serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan sebelah selatan kota Mosul di Irak utara. Sementara, seorang pria tewas dalam penembakan di kota itu.
Upaya pihak berwenang dalam beberapa bulan ini untuk mengendalikan kekerasan mematikan belum menunjukkan hasil yang berarti sejauh ini.
Lebih dari 700 orang tewas di Irak pada Februari. Demikian menurut data yang dihimpun AFP, misi PBB untuk Irak dan pemerintah Irak.