REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Informasi tentang adanya pengiriman sinyal pembajakan dari sebuah pesawat asal Australia, Virgin Australia sedang dicek oleh pihak Kementerian Perhubungan.
Juru bicara Direktorat Jenderal Hubungan Udara Kemenhub Julius Adravida (JA) Barata mengungkapkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara yang menangani langsung informasi tersebut di lapangan. Hanya, Barata memastikan, pesawat tersebut sudah mendarat di sisi selatan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Pesawat sudah ada di darat. Sekarang kita masih menunggu informasi di lapangan,"ujar Barata saat dihubungi RoL, Jumat (25/4). Barata mengungkapkan, pihaknya masih mengecek dan mericek apakah informasi yang berasal dari stasiun Metro Tv tersebut benar atau tidak.
Seperti diketahui, Metro Tv memberitakan tentang adanya dugaan pembajakan sebuah pesawat yang berasal dari maskapai asal Australia, Virgin Australia. Hanya, informasi terakhir dari televisi itu menyebutkan jika pesawat tidak dibajak. Berdasarkan keterangan dari pihak Virgin Australia, pilot tersebut mengirimkan sinyal pembajakan ke Air Trafic Control (ATC) karena adanya seorang penumpang yang mabuk.
Tentang informasi tersebut, Barata mengaku mendapatkan informasi yang sama. "Kurang lebih sama. Tapi saya masih cari tahu berita pastinya,"ujarnya.