Jumat 25 Apr 2014 21:43 WIB

Pakar: Gerakan Fisik Bisa Cegah Penyakit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spesialis kedokteran olahraga mengingatkan gerakan fisik sangat berguna untuk mencegah datangnya berbagai penyakit sehingga masyarakat diimbau untuk banyak bergerak terutama penduduk kota yang cenderung kurang gerak.

"Latihan fisik adalah obat. Mungkin terdengar klise tapi pernyataan itu terbukti valid. Karena faktanya bergerak tidak hanya dapat mencegah penyakit tapi juga bisa menyembuhkan sakit terutama penyakit tidak menular (PTM)," kata Dokter spesialis Kedokteran Olahraga Grace Tumbeleka di Jakarta, Jumat.

Wakil ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) itu mengatakan terjadi kecenderungan penurunan tingkat aktivitas fisik di tengah masyarakat sehingga menjadi rentan terkena penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan diabetes.

"Kondisi di banyak negara termasuk Indonesia memperlihatkan bahwa saat ini tengah terjadi penurunan tingkat aktivitas fisik masyarakat yang cukup signifikan," katanya.

Menurut data Riset Dasar Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 hampir separuh penduduk Indonesia kelompok usia di atas 10 tahun tergolong memiliki perilaku sendentari atau kurang beraktivitas fisik.

Data tersebut lebih lanjut menyebutkan sebanyak 42 persen dari kelompok usia di atas 10 tahun kurang beraktifitas fisik hingga 3-5,5 jam per harinya.

Persebaran gaya hidup yang tidak sehat itu didominasi oleh masyarakat yang tinggal di Jawa Timur sebesar 33,9 persen dan Jawa Barat 33 persen.

"Pola hidup santai atau kurang bergerak memiliki efek negatif yang serius. Berdasar data Badan Kesehatan PBB (WHO), kurangnya latihan fisik menjadi peringkat empat dari gangguan kesehatan paling mematikan setelah hipertensi, diabetes dan rokok," katanya.

Berdasarkan fakta tersebut, Grace menyarankan masyarakat agar memperbanyak bergerak secara proporsional.

"Upayakan menyempatkan waktu jangan menunggu sempat dalam latihan fisik. Latihan fisik bisa macam-macam kok baik yang ringan, menengah atau berat seperti bersih-bersih rumah, mencuci mobil dan atau berolahraga secara teratur," katanya.

Para pekerja kantoran juga disebutnya dapat menyempatkan diri untuk beraktivitas fisik disela-sela waktu kerjanya seperti memarkir kendaraan bermotornya ditempat yang jauh dari tempat kerja dan berjalan kaki ke kantor.

"Atau bisa juga memilih menggunakan tangga daripada lift saat mau naik ke ruang kerja. Tentu itu masuk dalam kategori bergerak juga. Memang sesekali dituntut kreativitas kita (untuk beraktivitas fisik)," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement