REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Panti rehabilitasi kejiwaan Yayasan Jamrud Biru Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku kedatangan empat pasien baru calon legislatif gagal pascapemungutan suara Pemilu Legislatif 2014.
"Caleg tersebut berasal dari PKB, PKPI, dan Golkar," kata Kepala Yayasan Jamrud Biru, Hartono, di Bekasi, Jumat.
Menurutnya, para pasien tersebut telah menjalani pemulihan kejiwaan di panti yang beralamat di Jalan Benda Nomor 105, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi itu karena mereka tidak siap mental menerima kenyataan kalah dalam Pemilu.
"Saya tidak bisa menyebutkan identitas mereka karena ini merupakan rahasia pasien," katanya. Dikatakan Hartono, para caleg gagal tersebut datang ke tempatnya sejak 11 April 2014 lalu dengan diantar keluarga dan saudara dekatnya.
dari pengakuan keluarga, kata dia, caleg tersebut stres karena modal kampanye yang mereka keluarkan hingga miliaran rupiah tidak sebanding dengan kenyataan perolehan hasil suara yang minim.
"Mereka sudah mengeluarkan dana cukup besar. Bahkan salah satu pasien mengaku sudah menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 2 miliar," katanya.
Caleg tersebut, kata dia, kalah dalam Pileg yang digelar di Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, dan dua caleg lainnya dari Karawang.
Menurutnya, tingkat stres yang diderita caleg tersebut tidak terlalu parah sehingga hanya butuh waktu sebentar untuk pemulihan.
"Caleg yang dibawa ke yayasan saya hanya butuh tiga hari untuk kembali normal, khususnya yang menderita gangguan kejiwaan ringan," katanya.
Pemulihan kejiwaan pasien dilakukan pihaknya dengan memberikan pemahaman tentang keagamaan. "Kita ajak shalat bersama dan diberikan obat herbal. Selama ini memang kita sudah menyiapkan tiga kamar khusus untuk caleg stres," demikian Hartono.