REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Banyak lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Bekasi yang tidak berfungsi dengan baik. Dinas Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum (DPPJU) Kota Bekasi mencatat sebanyak 2.438 lampu di Kota Bekasi tidak berfungsi.
Lampu-lampu PJU yang rusak di Kota Bekasi sebagian diantaranya terdapat di ruas-ruas jalan utama seperti jalan Jalan Cut Meutia dan Jenderal Sudirman. Kondisi di jalan-jalan tersebut pada malam hari gelap. Para pengguna jalan khawatir melintas di malam hari, karena kondisi seperti ini rentan memicu kriminalitas.
Seperti diungkapkan Fauzi (32), warga Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Ia sering melewati Jalan Cut Meutia di malam hari saat menuju ke rumahnya. Ia khawatir dengan kondisi jalanan yang cukup gelap ditambah dengan keadaan yang sepi di malam hari. "Kalau lewat sudah sekitar pukul 23.00 WIB saya takut ada perampok datengin pake motor," ujar Fauzi pada Sabtu (26/4).
Selain khawatir dengan kriminalitas yang rentan terjadi karena rusaknya PJU, pengguna jalan juga mengeluhkan gelapnya kondisi jalan membuat mereka sulit melihat jalan yang berlubang. Seperti yang terjadi pada Akbar (28), warga Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat. Ia yang sering melewati Jalan Jendral Sudirman saat malam, mengaku sering menginjak lubang hingga menyebabkan ban mobilnya bocor.
"Kalau malam nggak keliatan jalan yang rusak, tau-tau udah masuk aja, gak lama ban mobil saya bocor," ujar Akbar menjelaskan.
Kondisi PJU yang rusak ini, dikatakan oleh pihak DPPJU Kota Bekasi akan diperbaiki secara bertahap. Perbaikan keseluruhan lampu PJU yang rusak saat ini masih menunggu anggaran pemeliharaan dari Pemerintah Kota Bekasi.
"Saat ini akan sebanyak 1500 lampu PJU akan diperbaiki terlebih dahulu, berikutnya sesegera mungkin akan dilakukan," ujar Cecep Sukmawijaya, kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum, (DPPJU) Kota Bekasi pada Sabtu (26/4).