REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Warga Kelurahan Simpang Jongkong, Kecamatan Koba, Bangka Tengah, Bangka Belitung menanam serai di ruas jalan yang berlubang sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang tidak kunjung memperbaiki jalan yang rusak parah.
"Ada sejumlah titik jalan berlubang yang ditanami serai. Itu sengaja ditanam karena masyarakat mungkin kecewa terhadap pemerintah," kata Wan, seorang pengendara yang kebetulan lewat di jalan itu, Sabtu.
Ia menjelaskan jalan yang menghubung Kota Koba dengan Kecamatan Lubuk Besar itu sudah mengalami rusak parah akibat dilewati kendaraan berbeban berat.
"Kondisi jalan rusak ini sudah lama. Ada dilakukan perbaikan, tetapi hanya tambal sulam bukan perbaikan total sehingga ketahanannya tidak lama dan kembali rusak," ujarnya.
Sementara Hendi, warga yang lainnya, mengaku kerusakan jalan cukup parah ini sudah lama. Namun, belum ada upaya perbaikan total.
"Sering terjadi kecelakaan lalu lintas karena tersandung di lubang yang cukup dalam terutama musim hujan karena titik jalan tidak kelihatan karena digenangi air," ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bangka Tengah, Hasan Basri, menjelaskan ruas jalan yang menghubungkan Koba dan Lubuk Besar merupakan kewenangan pemerintah provinsi karena statusnya jalan provinsi.
"Kepada Dinas PU Bangka Belitung sudah kami sampaikan baik melalui rapat maupun surat resmi, sepertinya direspons positif dan dalam waktu dekat ruas jalan yang rusak akan diperbaiki," ujarnya.
Ia mengakui kondisi jalan mengalami rusak berat dan cukup memprihatinkan sehingga sudah sangat mendesak dilakukan perbaikan.
"Mudah-mudahan segera diperbaiki, masyarakat diharap bersabar dulu karena saya lihat sudah dilakukan pemantauan di sejumlah titik yang rusak," ujarnya.