REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PD Pasar Jaya membantah adanya isu yang mengatakan Blok III Pasar Senen sengaja dibakar.

Direktur PD Pasar Jaya Djangga Lubis menyangkal adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran. Menurutnya, tidak ada tanda-tanda unsur jika kebakaran memang disengaja."Saya lihat tidak ada, ya itu bangunan juga tua," katanya saat dihubungi RoL, Sabtu (26/4).

Pascakebakaran di Blok III, Pasar Senen, Jakarta Pusat, PD Pasar Jaya sebagai pengelola pasar telah merencanakan tempat penampungan sementara bagi para pedagang.

Djangga pun membantah jika tidak ada komunikasi apapun dengan pedagang tentang nasib korban kebakaran. "Enggak, kemarin sudah komunikasi," ujar Djangga. Ia menjelaskan, tempat penampungan akan dibuat di depan blok III. Selain itu, penampungan juga akan dibuat di samping dan belakang blok III.

Namun, kata Djangga, untuk membangun tempat penampungan tersebut masih menunggu konfirmasi dari kepolisian. Sebab, lokasi kebakaran masih ada garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.

Dengan demikian, lanjut Djangga, belum dibangunnya tempat penampungan juga untuk membantu penyelidikan dari kepolisian."Yang pasti penampungan sudah dalam perencanaan," katanya.

Oleh sebab itu, Ia lebih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Dwi Priyatna mengatakan sudah memeriksa enam saksi.

Djangga juga belum memerinci kerugian akibat kebakaran. Ia pun membantah kerugian triliunan rupiah. "Saya belum tahu kerugiannya berapa, saat ini fokus perencanaan penampungan," ujarnya.

Sebelumnya, kebakaran di blok III kemarin, Jumat (26/4) dinihari. Kebakaran tersebut menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta merupakan kebakaran terbesar dari yang pernah terjadi di Pasar Senen. Kebakaran menghanguskan hampir seluruh kios di blok III.

Ikuti Whatsapp Channel Republika